.....sekedar info content blog ini BUKAN MURNI sepenuhnya hasil karya pemilik blog oleh sebab itulah setiap content dari blog ini "dicantumkan" dengan tulisan sumber atau asal kontent blog ini berasal, terimaksih sebelumnya....




.....Informasi Reader Saat ini tampilan Terbaik content blog dapat dinikmati dengan
Opera Browser
Dan IE Browser 7 ke atas



Friday, April 17, 2009

Suntik Faktor VIII Selamatkan Penderita Hemofilia

Kamis, 16 April 2009 | 21:46 WIB- KOMPAS.com -

Laporan wartawan KOMPAS Evy Rachmawati

hemofili.jpg

 

JAKARTA, Saat ini pedarahan pada penderita Hemofilia dapat dicegah dengan menyuntikkan faktor pembeku yang hilang seperti faktor VIII.

 

Perdarahan bisa berakibat fatal pada penderita hemofilia, kelainan darah genetik. Hal ini mengakibatkan banyak orang tua anak penderita hemofilia cenderung membatasi ruang gerak anak, sehingga bisa menghambat tumbuh kembang anak mereka.

 

Demikian diungkap dr Djajadiman Gatot dari Divisi Hematologi-Onkologi Departemen Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dalam seminar sebagai rangkaian Hari Hemofilia Sedunia, di Hotel Intercontinental, Jakarta Kamis (16/4).

 

Djajadiman menjelaskan, hemofilia adalah kelainan darah yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya di mana protein yang diperlukan untuk membentuk pembekuan darah tidak ada atau jumlahnya sangat sedikit. Hemofilia A, jenis hemofilia paling umum, terjadi karena kekurangan atau sangat sedikitnya protein pembekuan darah atau faktor VIII.

 

Saat penderita hemofilia berdarah, mereka tidak mengalami pendarahan lebih cepat dari normal. Namun mereka mengalaminya dalam waktu lebih lama. Tingkat keparahan individu tergantung pada jumlah faktor pembekuan darah yang terdapat dalam darah mereka.

 

Para penderita hemofilia berat biasanya lebih sering mengalami perdarahan pada sendi mereka. Pendarahan sering terjadi secara spontan, artinya pendarahan terjadi tanpa sebab jelas. Adapun penderita tingkat ringan biasanya hanya mengalami pendarahan setelah ope rasi atau mengalami luka besar.

 

Sebagian besar terjadi pada sendi terutama lutut, pergelangan dan siku. Perdarahan berulang terjadi karena tidak adanya terapi yang tepat dan dapat merusak tulang rawan dan tulang pada sendi yang menyebabkan arthritis dan kec acatan. Bahkan, beberapa jenis pendarahan mengancam nyawa dan butuh terapi cepat meliputi pendarahan dalam kepala, kerongkongan dan usus.

 

Meski tidak bisa disembuhkan, perkembangan pengobatan hemofilia maju pesat. Berbagai terapi dasar untuk hemofilia A meliputi penggantian faktor VIII melalui seluruh darah lengkap dan plasma, tetapi tidak semua terapi efektif, butuh terapi di rumah sakit, dan menyebabkan transmisi patogen yang dapat hidup dalam darah.

 

No comments:

Post a Comment